KABAR KABUR

Minggu, 02 Februari 2020

KALEIDOSKOP TAHUN 2020


KALEIDOSKOP TAHUN 2020


KEJADIAN / PERISTIWA PENTING YANG TERJADI DI TAHUN 2020




1 JANUARI 2020
BANJIR JABODETABEK

Berdasar data yang dikumpulkan oleh BNPB dan BPBD dari berbagai sumber berikut adalah wilayah di Jabodetabek yang dilanda banjir pada awal tahun baru 2020 (1 Januari 2020) meliputi :
a. Bekasi
b. Bogor
c. Jakarta
d. Tangerang

Setidaknya ada 66 korban meninggal yang telah dilaporkan dan dikonfirmasi, karena tanah longsor, hipotermia, tenggelam, dan tersengat listrik. Beberapa wilayah akan dimatikan listriknya, karena alasan keamanan oleh perusahaan listrik milik negara, PLN.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyatakan di Twitter bahwa pemerintah akan membantu semua orang yang terkena dampak banjir. Anies juga mengatakan kepada para wartawan bahwa ia akan mendorong proyek infrastruktur berskala besar baru, termasuk bendungan dan pintu air untuk mencegah banjir lagi. Anies juga telah menyatakan secara terbuka bahwa "Saya ingin semua pejabat di pemerintahan Jakarta memastikan bahwa semua gedung pemerintah dan sekolah siap untuk digunakan sebagai tempat penampungan evakuasi. Mempersiapkan dapur umum, pos kesehatan, obat-obatan, tikar tidur, toilet umum dan dasar lainnya kebutuhan untuk pengungsi pada saat banjir". Presiden Indonesia, Joko Widodo men-tweet bahwa ia akan membangun kembali semua infrastruktur publik dengan langkah-langkah anti banjir.




KEBAKARAN HUTAN AUSTRALIA

Kebakaran pertama kali terjadi pada awal September, ratusan rumah telah hilang, lebih dari lima juta hektar hutan dan lahan pertanian hangus, dan sedikitnya 24 orang tewas. Ahli ekologi dari University of Sydney memperkirakan hampir setengah miliar mamalia, burung, dan reptil mati sejak kebakaran dimulai. 

Sumber Info : https://kabarkaburkubarkubur.blogspot.com/2020/01/kebakaran-hutan-australia.html



PERANG ANTARA AS VS IRAN

Perselisihan Amerika Serikat (AS) dengan Iran kian memanas, kedua negara tersebut melakukan balasan serangan demi serangan.

Ketegangan AS-Iran mulai meningkat usai Washington mencabut kesepakatan nuklir dengan Teheran tahun lalu. AS juga mengenakan sanksi yang melumpuhkan.

Apalagi setelah tewasnya pemimpin Iran Qasem Soleimani saat AS melancarkan serangan udara ke Bandara Internasional Baghdad, Irak, pada 3 Desember 2019 lalu.

Dia sangat dipuja di Iran. Soleimani dianggap tokoh terkuat setelah pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.




MINGGU, 12 JANUARI 2020
ERUPSI GUNUNG MERAPI PHILIPHINES

Gunung Berapi Taal di provinsi Batangas, selatan Manila, Filipinaerupsi, Minggu malam (12/1). Letusan gunung ini melontarkan uap, abu, dan kerikil hingga 10 hingga 15 kilometer ke langit, seperti dilaporkan Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina.





13 JANUARI 2020
KERAJAAN AGUNG SEJAGAT (INDONESIA)
Kerajaan ini dipimpin oleh pasangan suami-istri yang memiliki sebutan Sinuhun dan Kanjeng Ratu. Mereka mendeklarasikan Kerajaan Agung Sejagat dan membangun bangunan ‘keraton’ di Desa Pogung, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo. Sinuhun dan Kanjeng ratu mengaku kerajaan mereka menguasai seluruh dunia.



17 JANUARI 2020
KERAJAAN SUNDA EMPIRES


Publik baru saja digegerkan dengan deklarasi kerajaaan bernama Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah. Kendati begitu, pendirinya telah diamankan kepolisan dan kedok kelompok itu dibentuk diduga untuk penipuan. Kini, kemunculan kelompok bernama Sunda Empire alias Kerajaan Sunda bikin publik geger lagi. Setelah ditelusuri ternyata Sunda Empire berkegiatan di Bandung, Jawa Barat.

---------
Artikel ini sudah Terbit di AyoCirebon.com, dengan Judul Setelah Kerajaan Agung Sejagat, Kini Muncul Sunda Empire, pada URL https://www.ayocirebon.com/read/2020/01/17/4275/setelah-kerajaan-agung-sejagat-kini-muncul-sunda-empire

Penulis: Faqih Rohman Syafei
Editor : Ananda Muhammad Firdaus



27 JANUARI 2020
KING OF THE KINGS


Muncul "kerajaan" lain seperti Sunda Empire dan Keraton Agung Sejagat bernama King of The King di Kota Tangerang. Spanduknya yang dipasang di kawasan Poris sudah ditertibkan oleh Satpol PP.

Juanda (Orang terdekat  dari King of The King, yakni Ketua Umum Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) Juanda yang tertera dalam baliho tersebut)  mengklaim, King of The King merupakan Raja Diraja dari semua raja di dunia.



Juanda juga mengklaim bahwa King of The King menduduki dua lembaga keuangan tertinggi di dunia. Pertama yaitu Union Bank Switzerland (UBS) dan Indonesia Mercusuar Dunia (IMD). King of The King yang sering dipanggil Mister Dony Pedro itu disebut-sebut menjabat sebagai Presiden UBS dan memiliki kekayaan Rp 60.000 triliun di bank tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Muncul "Raja" Baru King of The King, Klaim Kuasai Rp 60.000 T dan Akan Lantik Presiden di Dunia", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/27/22060431/muncul-raja-baru-king-of-the-king-klaim-kuasai-rp-60000-t-dan-akan-lantik.

Penulis : Singgih Wiryono
Editor : Jessi Carina




5 FEBRUARI 2020
KERAJAAN MULAWARMAN


Beberapa hari belakangan, warga Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tengah heboh dengan kemunculan sebuah kerajaan baru bernama Kerajaan Mulawarman di Muara Kaman, salah satu kecamatan di Kukar, Kalimantan Timur. 

Awalnya, kerajaan tersebut diketahui dari sejumlah tangkapan layar foto yang tersebar di media sosial dan WhatsApp. 

Dalam beberapa foto, disebutkan bahwa Kerajaan Mulawarman dipimpin oleh orang bernama Iansyahrechza atau yang disapa dengan Raja Labok.

Terlihat dalam salah satu foto, Iansyahrechza berpakaian bak raja. 

Bahkan, terdapat foto di mana Iansyahrechza berfoto bersama seorang wanita bak raja dan ratu. 

Aksi tersebut memicu perhatian publik seiring maraknya muncul kerajaan baru belakangan ini.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setelah Heboh King of The King, Kini Muncul Kerajaan Mulawarman di Calon Ibu Kota Negara", https://samarinda.kompas.com/read/2020/02/05/07140031/setelah-heboh-king-of-the-king-kini-muncul-kerajaan-mulawarman-di-calon-ibu?page=all.

Penulis : Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton
Editor : David Oliver Purba




6  FEBRUARI  2020
VIRUS CORONA DI WUHAN CHINA
Virus corona atau 2019-nCoV sudah memakan korban hingga ratusan orang meninggal dan puluhan ribu lainnya terinfeksi. Virus ini mudah sekali menyebar.
Komisi Kesehatan Nasional China mengkonfirmasi virus corona dapat ditularkan dari manusia ke manusia yang terinfeksi. Bahkan virus itu bisa saja menempel di salah satu tempat dekat pasien corona.
Virus ini pertama kali muncul di Wuhan, salah satu kota di China. Simpang siur kabar soal sumber kemunculan virus ini, mulai dari makanan hingga hewan-hewan unggas. Hal ini dikarenakan belum adanya informasi jelas soal asal muasal kemunculan virus tersebut.






30 JANUARI 2020
BANJIR BANDANG BONDOWOSO


Banjir bandang melanda Desa Sempol yang berada di sekitar kawasan Gunung Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Rabu siang. Banjir bandang Bondowoso ini disebabkan hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Gunung Suket, Jampit.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Kukuh Triyatmoko menjelaskan bahwa air bercampur lumpur itu menerjang ratusan rumah di Desa Sempol.

"Banjir bandang terjadi Rabu siang tadi sekitar pukul 13.00 WIB di Desa Sempol, Kecamatan Ijen," kata Kukuh, dilansir dari Antara, Kamis (30/1).



"Terdampak banjir bandang diperkirakan ada 200 rumah, namun itu sementara karena kami bersama petugas lainnya masih melakukan pendataan. Untuk korban jiwa sementara tidak ada," ujarnya.


Sumber : https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200130090308-20-470044/banjir-bandang-bondowoso-200-rumah-terendam-lumpur




12 MARET 2020
VIRUS CORONA MENYEBAR KE SELURUH DUNIA


Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) menyatakan Covid-19 sebagai pandemi global pada hari Rabu setelah virus corona menyebar dengan cepat ke seluruh dunia. WHO menyatakan penyakit Covid-19 yang disebabkan virus corona sebagai pandemi global setelah virus yang pertama kali diketahui di Wuhan, China akhir Desember 2019 lalu itu menyebar cepat ke lebih dari 100 negara dalam waktu tiga bulan. Virus ini telah menginfeksi lebih dari 121.000 orang di Asia, Eropa, Timur Tengah dan Amerika. Pernyataan pandemi global virus corona disampaikan oleh Sekretaris Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. “Selama dua minggu terakhir jumlah kasus di luar China telah meningkat tiga belas kali lipat dan jumlah negara yang terkena dampak telah meningkat tiga kali lipat,” kata Tedros di Jenewa, Swiss, seperti dikutip dari CNBC, Rabu (11/3/2020).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menyebar hingga 118 Negara, Virus Corona Ditetapkan WHO sebagai Pandemi Global", https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/12/003124065/menyebar-hingga-118-negara-virus-corona-ditetapkan-who-sebagai-pandemi.
Penulis : Rizal Setyo Nugroho
Editor : Rizal Setyo Nugroho






Senin, 06 Januari 2020

KEBAKARAN HUTAN AUSTRALIA

KEBAKARAN HUTAN AUSTRALIA


Sebagaimana yang telah diberitakan oleh https://tirto.id/eqKpKebakaran hutan yang terjadi di Australia menyebabkan musnahnya habitat hewan-hewan liar asli Australia seperti kanguru, koala, burung, reptil, dan lain-lain. Sebagian besar hewan-hewan itu juga mati akibat kebakaran hutan. 



Sejak kebakaran pertama kali terjadi pada awal September, ratusan rumah telah hilang, lebih dari lima juta hektar hutan dan lahan pertanian hangus, dan sedikitnya 24 orang tewas. Ahli ekologi dari University of Sydney memperkirakan hampir setengah miliar mamalia, burung, dan reptil mati sejak kebakaran dimulai. 




Diperkirakan, jumlah hewan yang jadi korban mencapai 480 juta, termasuk 8.000 koala. Sussan Ley, menteri lingkungan hidup Australia, mengatakan kepada Australian Broadcasting Corporation, jumlah hewan yang menjadi korban belum bisa dipastikan sampai api berhasil dipadamkan. 



Ketika kebakaran melanda Australia, bukan hanya koala yang terancam, tetapi juga satwa liar asli Australia. Vickii Lett sukarelawan penjaga satwa liar di New South Wales (NSW) yang telah bekerja selama 32 tahun mengatakan, api yang membakar Australia ini belum pernah terjadi sebelumnya. 



"Ruang lingkup kebakaran ini adalah sesuatu yang belum pernah kami alami sebelumnya," kata Lett, yang bekerja bersama kelompok penyelamatan satwa liar Australia, WIRES, seperti dikutip Aljazeera. 



Hewan-hewan yang direhabilitasi Lett termasuk koala, walabi, kanguru, dan berbagai spesies possum. Menurutnya, rehabilitasi bisa memakan waktu berbulan-bulan. Untuk melepaskan mereka kembali ke habitat alami butuh waktu lama, karena harus dipastikan habitat alami mereka sudah dalam keadaan baik. 



Dengan skala kebakaran tahun ini, tidak jelas berapa lama waktu yang diperlukan untuk meremajakan dan memungkinkan pelepasan hewan-hewan ke habitat alami. Kebakaran juga telah menyebabkan penurunan populasi burung, hewan pengerat, dan serangga.



Penyabab kebakaran hutan di Australia sangat kompleks. Cnet mewartakan, Australia adalah benua yang akrab dengan kebakaran hutan. Mereka mengenal manajemen kebakaran hutan dan pentingnya kebakaran dalam meregenerasi tanah. 



Masyarakat adat yang telah hidup di seluruh benua pulau selama puluhan ribu tahun telah lama mengetahui pentingnya manajemen kebakaran dan bagaimana hal itu berkontribusi terhadap kesehatan ekosistem. 



Kebakaran hutan adalah ancaman yang dipahami dengan baik, tetapi api yang sekarang membakar seluruh negeri digambarkan sebagai kebakaran yang "belum pernah terjadi sebelumnya" dari segi keganasan dan skalanya. 



Kebakaran dimulai karena beberapa sebab, dari rokok yang dibuang sembarangan hingga sambaran petir yang menyebabkan pembakaran. Namun, hal itu juga didukung beberapa faktor lain, seperti kurangnya hujan dan kelembaban tanah yang rendah. Kondisi tersebut memungkinkan api kecil untuk membesar dalam waktu cepat. 



Ditambah dengan suhu tinggi dan angin kencang yang dialami Australia dalam beberapa bulan terakhir, kebakaran kecil ini dapat menjadi besar. Selain itu, dengan musim kebakaran yang semakin lama, waktu untuk meminimalkan kebakaran semakin sedikit, sehingga memberikan peluang kebakaran untuk membesar dan sulit dipadamkan. 



Risiko kebakaran hutan pada musim panas 2019 telah diketahui oleh kepala pemadam kebakaran Australia. Pihaknya telah berusaha untuk bertemu dengan Scott Morrison, perdana menteri Australia, sejak April. Namun mereka terus menerus ditolak. 



Kebakaran hutan ini tidak dimulai oleh perubahan iklim, tetapi diperburuk oleh efek pemanasan global. Dewan Iklim, organisasi iklim independen yang didanai masyarakat, menyatakan kondisi kebakaran hutan sekarang lebih berbahaya daripada masa lalu, dengan musim kebakaran yang lebih panjang, kekeringan, dan tanah yang lebih kering serta suhu panas yang meningkat. 



Kaitan antara kebakaran hutan dan perubahan iklim menjadi hal yang politis belakangan ini, tetapi para ahli sepakat perubahan iklim menjelaskan bencana-bencana alam yang belum pernah terjadi sebelumnya. 



Khususnya, Australia yang mengalami tahun terpanas pada 2019, naik 1,5 derajat Celcius lebih tinggi dari rata-rata, menurut laporan Badan Meteorologi. Naiknya suhu meningkatkan risiko kebakaran hutan, dan pada bulan November, Sydney mengalami bahaya kebakaran besar untuk pertama kalinya. 



Dampak kebakaran hutan ini juga cukup mengerikan, seperti yang terjadi saat kebakaran Amazon 2019. Kebakaran hutan melepaskan karbon dioksida, gas rumah kaca, ke atmosfer. Gas, yang hanya membentuk sebagian kecil dari total gas di atmosfer akan memerangkap panas. 



Hanya dalam tiga bulan, kebakaran Australia diperkirakan telah melepaskan 350 juta metrik ton karbon dioksida. Para ahli memperingatkan satu abad atau lebih akan diperlukan untuk menyerap karbon dioksida yang dilepaskan.



Baca selengkapnya di artikel "Penyebab Kebakaran Hutan Australia yang Musnahkan Habitat Satwa", https://tirto.id/eqKp
































































Kebakaran Hutan Australia

Sumber Video : Youtube



Kebakaran Australia seperti Neraka

Sumber Video : Youtube

-----------------------------------------------------------

BERANDA

------------------------------------------------------------